Richard Tapang Castro

Orang Filipina yang berjiwa Indonesia

Cita-cita terbesar saya adalah menjadi seorang aktor. Entah di televisi, opera sabun atau di film layar lebar dengan anggaran tinggi. Sayangnya, tak satu pun itu terwujud. Karir akting saya kelihatannya telah berakhir bahkan sebelum sempat dimulai. Itulah yang saya pikirkan, sampai …
Setelah menjalani profesi sebagai guru selama 10 tahun, saya menyadari bahwa karir saya tidak hanya menyangkut kegiatan mengajar saja , namun juga melakukan pertunjukan. Dan dalam rentang waktu 16 tahun berikutnya, karir saya masih jauh dari berakhir.
Allah setia dengan janji-janji-Nya. Allah memberi saya panggung (kelas) untuk melakukan pertunjukan, hadirin (para siswa dan orang tua) untuk dihibur, naskah (pelajaran matematika) untuk dijalankan, sesama aktor utama (para teman guru) sebagai mitra dalam pertunjukan, aktor pendukung (staf administrasi) dan rumah produksi (sekolah) untuk menandatangani kontrak.

Dengan Tuhan sebagai sutradara saya, tiket pertunjukan saya selalu laris setiap hari. Pertunjukan saya setiap hari meliputi berbagi pengetahuan saya tentang matematika dan kehidupan – bahwa dalam setiap hal yang kita kerjakan Allah harus dimuliakan.

Hmmm dan tahu kah? Saya sekarang adalah seorang AKTOR INTERNASIONAL dan terikat kontrak dengan Rumah Produksi IICS. Tidak ada yang lebih baik dari menjadi anggota keluarga aktor yang mencintai anak-anak, dan yang terutama mengasihi Allah – yang semuanya itu saling mendukung untuk menghasilkan pertunjukan terhebat dalam kehidupan kita.

Bagi Allah semua kemuliaan dan hormat.