Memilih Sekolah untuk Anak: Kurikulum Nasional vs Internasional
Memilih sekolah untuk anak adalah keputusan besar. Tidak hanya soal lokasi atau fasilitas, tetapi juga soal nilai dan masa depan yang dibentuk melalui pendidikan.
Kurikulum menjadi pedoman utama dalam proses belajar-mengajar di sekolah, yang mencakup mata pelajaran, metode pengajaran, penilaian, dan pengembangan karakter. Secara umum, di Indonesia tersedia dua jenis utama, yaitu kurikulum Nasional dan Internasional.
Kurikulum Nasional
Kurikulum Nasional di Indonesia disusun oleh pemerintah dan digunakan di berbagai sekolah, baik negeri maupun swasta. Saat ini, Kurikulum Merdeka menjadi acuan utama di banyak sekolah.
Kurikulum ini mulai diterapkan lebih luas sejak tahun ajaran 2022/2023, termasuk di sekolah swasta dan Kristen. Tujuannya adalah menciptakan pembelajaran yang lebih fleksibel dan sesuai kebutuhan setiap anak.
Melalui Kurikulum Merdeka, guru bisa menyesuaikan metode mengajar dengan minat dan bakat siswa. Anak tidak hanya belajar akademik, tetapi juga karakter, melalui Profil Pelajar Pancasila dan metode Project-Based Learning.
Kurikulum Internasional
Berbeda dari Kurikulum Nasional, kurikulum internasional diakui secara global dan biasanya digunakan oleh sekolah internasional atau swasta dengan standar dunia.
Kurikulum ini menekankan keterampilan abad 21, seperti berpikir kritis, kreatif, dan mandiri. Selain itu, murid juga diajak memahami berbagai budaya dan konteks global.
Bagi siswa yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, kurikulum ini memberi bekal yang sangat relevan dan kompetitif.
Beberapa Kurikulum Internasional Populer :
International Baccalaureate (IB)
Program ini menekankan pendekatan holistik dan pemikiran reflektif. Cocok untuk anak yang ingin berkembang di berbagai aspek, bukan hanya akademik.PYP: Usia 3–12 tahun
MYP: Usia 11–16 tahun
DP: Usia 16–19 tahun
- Cambridge International
Fokus pada akademik dan evaluasi berstandar internasional. Sangat cocok untuk persiapan masuk universitas luar negeri. - Pearson Edexcel
Mengutamakan kompetensi praktis dan penilaian berbasis aplikasi dunia nyata.
Pendidikan Holistik: Lebih dari Sekadar Nilai Akademik
Anak-anak butuh pendidikan yang menyentuh seluruh aspek hidup mereka. Pendidikan holistik membentuk anak secara intelektual, emosional, sosial, fisik, dan spiritual.
Contoh nyata dari pendekatan ini bisa ditemukan dalam kurikulum IB, yang mengembangkan siswa menjadi pribadi seimbang dan siap menghadapi tantangan hidup.
Peran Nilai dan Karakter dalam Pendidikan
Nilai akademik penting, tapi nilai hidup jauh lebih penting. Sekolah dengan pendekatan Christ-centered education membina murid dengan kasih, tanggung jawab, dan kebenaran.
Anak diajarkan untuk bukan hanya cerdas, tapi juga berintegritas dan berdampak.
Memilih Sekolah Kristen untuk Anak
Memahami berbagai pilihan kurikulum adalah langkah penting bagi orang tua dalam merencanakan masa depan pendidikan anak. Setiap kurikulum memiliki pendekatan dan keunggulannya masing-masing, baik dalam membangun kompetensi akademis maupun dalam mempersiapkan anak menghadapi dunia yang dinamis.
Bagi orang tua yang mencari pendidikan yang juga menekankan pada pembentukan karakter dan nilai-nilai moral, sekolah Kristen dapat menjadi pilihan yang relevan. Sekolah Kristen tidak hanya mengajarkan pengetahuan umum, tetapi juga menanamkan nilai-nilai Kristiani yang menjadi fondasi dalam kehidupan anak. Salah satu contohnya dapat ditemukan dalam penerapan pendidikan di Sekolah Kristen IPEKA.
Sekolah Kristen IPEKA menawarkan kurikulum yang berpusat pada Kristus, yang mengajarkan murid dengan sudut pandang Alkitabiah agar mereka membentuk cara pandang dan pemahaman terhadap dunia berdasarkan iman Kristen.
IPEKA menghadirkan beragam pilihan kurikulum, seperti Kurikulum Nasional (Merdeka), International Baccalaureate (IB), ataupun Pearson Edexcel, untuk menjawab kebutuhan dan potensi unik setiap anak. Namun lebih dari sekedar akademik, IPEKA berkomitmen pada pendidikan yang holistik—yang menyentuh aspek akademik, emosional, sosial, dan spiritual.
Memilih kurikulum berarti memilih arah masa depan anak. Karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami keunggulan setiap pendekatan, sekaligus mempertimbangkan pendidikan holistik dan nilai-nilai yang ditanamkan sekolah. Pilihlah sekolah yang tak hanya unggul secara akademis, tetapi juga membentuk karakter dan iman anak secara menyeluruh.