Belajar Seperti Pohon

Belajar Seperti Pohon

“Nak, kamu kok gak belajar?”
“Enggak ah ma.. gak ada ulangan, lagi pula besok kan liburan panjang”.

Apa yang terlintas pada benak Anda mengenai kata “belajar” dari percakapan tersebut? Beberapa orang menangkap belajar adalah proses mengulangi pelajaran di sekolah. Mungkin ada juga yang menilai bahwa belajar adalah kegiatan yang memiliki jadwalnya tersendiri, dengan kata lain kalau tidak ada ulangan atau PR maka tidak perlu belajar. Apabila ditarik lebih umum, belajar hanya diidentikan sebagai kegiatan mencari ilmu ketika seseorang masih di dalam jenjang sekolah. Benarkah demikian? Apakah belajar berhenti ketika seseorang lulus dari jenjang pendidikan tertentu? 

Seorang politisi, Newton D. Baker menyatakan bahwa “The man who graduates today and stops learning tomorrow is uneducated the day after.
(“Seseorang yang hari ini lulus dan berhenti belajar keesokan harinya maka menjadi tidak berpendidikan di kemudian hari”). 

Dengan demikian belajar bukanlah sebuah proses tunggal atau terbatas pada suatu situasi saja. Hidup manusia seperti sebuah pohon yang hanya memiliki dua pilihan yaitu terus bertumbuh atau berhenti bertumbuh yang berarti layu dan gugur. Selain membutuhkan sinar matahari, sebuah pohon akan dapat bertumbuh ketika ia mulai menyerap air dan nutrisi yang baik di dalam tanah. Semakin luas akarnya menyebar di dalam tanah dan semakin banyak hal-hal baik yang ia serap, maka semakin sehat, kuat, dan besar pohon tersebut. Buah yang dihasilkan pun akan lebih banyak dan ranum. Begitu pula dengan manusia, semakin banyak usaha yang diinvestasikan untuk mempelajari hal-hal yang positif, akan membuat seseorang semakin “kaya” akan informasi yang bermanfaat bagi hidup. Oleh karena itu, marilah kita menjadi pembelajar seumur hidup. “Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku. Janganlah meninggalkan hikmat itu, maka engkau akan diperliharanya, kasihilah dia, maka engkau akan dijaganya. (Amsal 4:5-6)”.

 

Diana, M.Psi., Psi.
IPEKA Counseling Center

Related News

Resilience Unveiled: Pameran Seni Rupa IBDP 2024

Dari tanggal 26 hingga 28 Maret 2024, IPEKA INTEGRATED Christian School menyelenggarakan Pameran Seni Visual…

Kunjungan Re-Akreditasi ACSI-WASC ke IPEKA INTEGRATED Christian School

Dalam upaya berkelanjutan untuk mempertahankan standar pendidikan yang tinggi, IPEKA Integrated Christian School (IICS) baru-baru…

Menerapkan Strategi Good Cop-Bad Cop dalam Parenting

Dalam perjalanan membesarkan anak, orang tua sering kali mencari strategi yang efektif untuk mendidik dan…

Kunci Sukses Membangun Generasi Unggul bersama IPEKA

Dalam perjalanan mendidik anak menjadi individu yang sukses, percaya diri, dan penuh empati, seringkali kita…