Cara untuk memberi motivasi kepada anak supaya rajin belajar

Cara untuk memberi motivasi kepada anak supaya rajin belajar

Sebagai orang tua, kita pasti ingin anak-anak kita menjadi sukses secara akademis. Namun perlu diketahui juga bahwa anak-anak memiliki cara belajar sendiri. Salah paham bisa terjadi ketika melihat anak-anak kita “malas belajar”. Padahal, mereka mungkin bukan merasa malas, melainkan hanya memiliki sedikit motivasi untuk belajar.

Adapun cara yang baik untuk memberi motivasi kepada anak-anak kita agar mereka lebih rajin belajar. 

motivasi kepada anak supaya rajin belajar

1. Ajarkan anak-anak agar memiliki kendali dan tanggung jawab atas kegiatan pembelajarannya.

Suatu ketika sebuah ulangan atau quiz akan datang, orang tua sebaiknya tidak menanyakan kepada anaknya apakah ia akan belajar. Pertanyaan yang lebih baik adalah, “Apa yang kamu akan pelajari? Kamu mau dibantu?” Merubahkan cara orang tua menyikapi situasi ini memang terlihat sederhana, tetapi pengaruhnya cukup besar.

Pertanyaan terakhir menyimpulkan bahwa anak Anda pasti akan belajar, dan sekarang Anda bertanya kepadanya tentang apa yang harus dilakukan. Anak Anda akan berpikir untuk beraksi, membuat perencanaan dan memiliki kendali serta tanggung jawab atas pendidikannya. 

 

2. Jangan terlalu fokus kepada nilai dan performa

Meskipun pada akhirnya sekolah akan menguji dan mengukur kemampuan akademiknya dengan nilai rapor, orang tua seharusnya tidak terlalu fokus kepada angka-angka tersebut. Alasan seorang murid untuk belajar seharusnya bukan untuk meraih nilai tinggi, tetapi karena rasa ingin tahu.

Pada kenyataan, anak-anak (dan orang dewasa) yang memiliki rasa ingin tahu yang tinggi cenderung akan belajar lebih banyak dan lebih cepat. Sebagai efek samping, mereka bisa meraih prestasi. 

Ketika anak Anda sedang belajar, pastikan ia mengerti makna dan kegunaan materi yang dipelajarinya.

 

3. Semangati anak Anda untuk lebih sering membaca

Banyak sekali ilmu yang ada di dunia ini disampaikan dalam bentuk tulisan, berupa buku, artikel, jurnal dan lain-lain. Oleh sebab itu, kegemaran membaca akan membawa ilmu-ilmu kepada anak Anda.  

Membaca juga memperkuat kemampuan lain dari anak Anda, seperti fokus, ketekunan dan bahkan kreativitas. Membaca memang membutuhkan perhatian khusus, dan ia juga akan terbiasa dengan menekuni sesuatu yang terlihat ‘membosankan’. 

Membaca akan mengaktifkan kemampuan anak untuk berimajinasi, dan tentunya juga untuk mengekspresikannya kembali dengan kata-kata yang ia gunakan.

 

4. Bantulah mereka untuk membangun kebiasaan belajar

Kebiasaan belajar sangat mempengaruhi keberhasilan anak-anak sekolah. Membangun kebiasaan belajar dimulai dengan memilih waktu dan tempat untuk belajar secara konsisten. Setelah itu, susunkan target yang dapat diraih secara rutin setiap kali belajar.

Kebiasaan belajar yang terbaik adalah pola perilaku yang dapat dilakukan secara konsisten meskipun anak Anda tidak termotivasi untuk belajar. Ketika anak Anda sudah membangun kebiasaan belajar, motivasi tidak ada hubungannya sama sekali dengan kegiatan belajarnya.

 

Belajar tak pernah berhenti, dan anak-anak harus menikmati perjalanannya

Dalam IPEKA Integrated Christian School, kami membantu para murid untuk menemukan kenikmatan dalam menimba ilmu. Rasa ingin tahu yang kuat dan inspirasi menjadi pendorong murid-murid kami menuju ilmu dan makna yang lebih besar. Kami adalah sekolah Kristen multinasional yang terletak di Jakarta dan juga tersebar di kota-kota besar di Indonesia. 

Related News

Membentuk Pemimpin Masa Depan Melalui Workshop Kepemimpinan

Di sekolah kami, kami percaya untuk membentuk pemimpin masa depan. Baru-baru ini, murid kelas 5…

Mengajarkan Regulasi Emosi pada Anak

Regulasi emosi adalah keterampilan penting yang harus dikembangkan anak untuk mengelola perasaan mereka dengan baik.…

Puncak HUT Ke-45, IPEKA Gelar Pentas Amal Ebenezer The Musical

Menampilkan Talenta 450 Murid IPEKA, Ebenezer The Musical Disaksikan 4.500 Penonton Yayasan Iman, Pengharapan dan…

Cara Meresponi Anak yang Suka Bicara Kasar

Anak seringkali bicara kasar karena ingin diterima dalam kelompok teman atau meniru perilaku yang dianggap…