Waspadalah akan Kecanduan Game !!!

Waspadalah akan Kecanduan Game !!!

Dunia game semakin hari semakin semarak dan tentu saja ada akibat-akibat yang ditimbulkannya. Kecanduan game merupakan akibat yang perlu diwaspadai dari game yang ada. Kecanduan ini dapat dialami siapapun juga, baik usia anak-anak maupun usia dewasa. Bahkan, kecanduan ini semakin hari tidak memandang gender, dimana laki-laki maupun perempuan dapat mengalami kecanduan ini. Oleh karena itu, setiap kita perlu waspada akan kecanduan ini karena siapapun dapat mengalaminya, bahkan termasuk diri kita sendiri. Berikut ini beberapa karakteristik seseorang telah mengalami kecanduan game :

Beberapa bahaya yang dapat timbul dari kecanduan game adalah

  1. Kesulitan untuk membedakan dunia nyata dengan maya. Ketergantungan tingkat tinggi dapat menyebabkan individu memandang dunia maya dalam game tersebut sebagai sesuatu yang realita ataupun hal yang nyata.
  2. Perasaan yang lebih nyaman dalam dunia maya dalam game tersebut dibandingkan dunia realitanya. Hal ini karena ia merasa dapat lebih percaya diri/tidak minder di dunia maya tersebut. Akibatnya, individu dapat mengembangkan sikap yang pasif di lingkungan sosialnya, namun bersikap aktif di dunia maya (game online).
  3. Carpal tunnel syndrome (gangguan di pergelangan tangan karena saraf tertekan, misalnya jari-jari tangan menjadi kaku).
  4. Rasa tanggung jawab dan disiplin diri yang menurun, baik terhadap kesehatan, sekolah, pekerjaan, tugas-tugas, keluarga, dan lingkungan sosialnya.

Oleh karena itu, kita haruslah mewaspadai kecanduan ini. Tentu saja tingkat kecanduan dapat berbeda antar satu orang dengan orang lain. Tingkat kecanduan yang lebih berat tentu saja akan lebih sulit penangananya daripada tingkatannya yang lebih ringan. Alangkah baiknya kita melakukan langkah-langkah preventif sebelum anak yang kita kasihi mengalami kecanduan ini. Langkah-langkah tersebut dapat berupa : 

  1. Peningkatan kualitas hubungan di dalam keluarga, seperti hubungan antar suami-istri, anak dengan orang tua, ataupun hubungan antar saudara. Anak yang mengalami kecanduan game online kerapkali memiliki hubungan yang buruk di dalam keluarganya. Acapkali game online awalnya hanya pelarian anak atas rasa frustasi yang timbul, dimana kemudian meningkat menjadi sebuah candu bagi anak.
  2. Pembatasan yang jelas mengenai waktu, durasi bermain, dan jenis game apakah yang dimainkan. Dalam hal ini orang tua harus menerapkan disiplin yang jelas dan konsisten berkaitan dengan jadwal ataupun durasi bermain. Orang tua juga harus belajar untuk mengetahui serta memahami game apakah yang sedang digemari oleh anaknya, sehingga orang tua dapat memilah manakah game yang layak dan boleh untuk dimainkan oleh anak. Ketika orang tua melihat game tersebut kurang layak untuk anaknya, maka orang tua dapat menjelaskan/menerangkan alasan-alasannya. Tentu saja orang tua yang memiliki hubungan baik dengan anaknya akan lebih mudah untuk menjelaskan alasan-alasan tersebut daripada orang tua yang hubungannya kurang baik dengan anaknya.
  3. Orang tua dapat mewaspadai keuangan anak karena anak dapat saja menggunakan uangnya secara berlebihan untuk hal-hal yang berhubungan dengan game. Orang tua juga dapat melatih kedisiplinan anak dalam memakai uang, serta memberikan pemahaman kepada anak mengenai pengeluaran uang yang dikarena “kebutuhan” ataupun “keinginan”.
  4. Perbanyak aktivitas yang positif dan sehat. Selain itu, anak juga dapat dilibatkan dalam komunitas/kelompok sebaya yang positif. Hindari bermain game online di warung internet karena orang tua akan lebih sulit untuk memantau ataupun menjaga anak dari hal-hal yang negatif, dimana secara umum begitu banyak pribadi-pribadi asing yang berada di dalam Warung internet.
  5. Perhatikan dan pahamilah tanda-tanda perilaku anak yang mengalami kecanduan game, seperti yang dituliskan dalam tabel di atas. Hal ini agar orang tua dapat secepatnya mengambil langkah-langkah ysng diperlukan disaat tingkat kecanduan anak masih berada dalam taraf yang ringan. Apabila orang tua terlambat menyadari kecanduan game pada anaknya, maka dapat saja penanganannya akan lebih komplek/sulit karena tingkatan kecanduannya yang sudah lebih berat. 

Apabila anak sudah mengalami kecanduan game, maka orang tua dapat mencari bantuan guru, konselor, psikolog, ataupun tenaga ahli lainnya untuk mengatasi kecanduan anaknya terhadap game. Kerjasama antar orang tua dengan guru/konselor sangat diperlukan untuk mengatasi permasalahan kecanduan ini. Perihal kecanduan game ini telah menjadi sebuah fenomena yang marak, bahkan di luar Indonesia. Oleh karena itu, sebelum terlambat marilah kita meningkatkan kewaspadaan kita akan bahaya kecanduan game ini, khususnya terhadap anak dan orang-orang yang berada di sekitar kita.

Budiman Hadi Pranoto, M.Psi.
IPEKA COUNSELING CENTER

Related News

Resilience Unveiled: Pameran Seni Rupa IBDP 2024

Dari tanggal 26 hingga 28 Maret 2024, IPEKA INTEGRATED Christian School menyelenggarakan Pameran Seni Visual…

Kunjungan Re-Akreditasi ACSI-WASC ke IPEKA INTEGRATED Christian School

Dalam upaya berkelanjutan untuk mempertahankan standar pendidikan yang tinggi, IPEKA Integrated Christian School (IICS) baru-baru…

Menerapkan Strategi Good Cop-Bad Cop dalam Parenting

Dalam perjalanan membesarkan anak, orang tua sering kali mencari strategi yang efektif untuk mendidik dan…

Kunci Sukses Membangun Generasi Unggul bersama IPEKA

Dalam perjalanan mendidik anak menjadi individu yang sukses, percaya diri, dan penuh empati, seringkali kita…