Bagaimana Meraih Hati Anak Remaja Anda Kembali?

Bagaimana Meraih Hati Anak Remaja Anda Kembali?

Prolog: 

Banyak orangtua merasa Anak remajanya seperti memiliki dunia tersendiri..

Jarang berkomunikasi dengan orangtua..

Hanya kalimat singkat percakapan yang dilakukan anak..

Itupun hanya terkait makan atau kebutuhan finansial..

 

Q: Sebenarnya, apakah yang sedang terjadi?

A: Yang perlu dipahami sikap-sikap tersebut tidak selalu berarti buruk. Karena memang remaja sedang mengembangkan ruang privasi sendiri.

Namun sikap-sikap ini mungkin saja menunjukkan adanya sebuah tembok relasi antara Anda dengan anak remaja Anda.

Anda dapat merasakan adanya tembok itu, namun Anda tak menyadari apakah yang menjadi tembok tersebut..

 

Q:Apakah sebenarnya tembok tersebut?

A: Salah satu tembok relasi yang paling menghancurkan hubungan adalah luka di hati Anak..

Luka ini mungkin telah menumpuk dari anak masih kecil.. namun tak pernah diselesaikan dengan baik.

Luka ini mengikis rasa percaya anak terhadap orangtuanya…

Luka ini menghancurkan rasa aman anak terhadap orangtua..

Luka ini membuat sikap anak menjengkelkan, menolak. Bahkan, melukai diri Anda juga.. Hingga luka ini mendapatkan perhatian Anda..bahwa luka ini harus diselesaikan..

Q: Bagaimana menghancurkan tembok relasi yang ditimbulkan dari luka di hati anak?

A:

  1. Mulailah dengan kerendahan hati..
    Langkah ini dapat dimulai dengan mendengarkan perasaaan, suara hati anak terhadap diri kita.. mendengarkan tanpa interupsi..tanpa pembelaan diri..
    Bahkan kita dapat katakan … maafkan papi..papi telah melukai kamu di masa lalu..
    Kata maaf dan sikap yang menunjukkan penyesalan.. akan mengikis tembok relasi tersebut..
  2. Membangun kembali rasa aman anak..
    Tembok relasi timbul karena perasaan tidak aman..
    Ketika Anda mendengarkan suara hati anak.. Anda menunjukkan benar-benar sikap penyesalan.. Anda menunjukkan perkataan Anda dapat dipercaya..dapat dipegangnya.. Anda sedang membangun rasa aman..
    Ketika Anda menyediakan waktu khusus untuk beraktivitas bersama dengan anak.. Anda sedang membangun kembali rasa aman anak..
  3. Memberikan ruang terhadap respon yang negatif terhadap usaha-usaha Anda.
    Ketika Anda sedang berusaha membangun kembali rasa aman.. Anda akan sangat mungkin menghadapi respon-respon yang negatif dari anak.. penolakkan dari anak..
    Berbesar hatilah.. karena mungkin anak masih membutuhkan waktu..
    Waktu untuk memaafkan.. waktu untuk membangun kembali hubungan yang dekat dengan Anda.

Ingatlah bahwa tetes air sedikit demi sedikit akan dapat menghancurkan batu yang keras. Tetes-tetes usaha orangtua akan mendatangkan kebaikan dalam hubungan orangtua dengan remajanya.

Related News

Kunjungan Re-Akreditasi ACSI-WASC ke IPEKA INTEGRATED Christian School

Dalam upaya berkelanjutan untuk mempertahankan standar pendidikan yang tinggi, IPEKA Integrated Christian School (IICS) baru-baru…

Menerapkan Strategi Good Cop-Bad Cop dalam Parenting

Dalam perjalanan membesarkan anak, orang tua sering kali mencari strategi yang efektif untuk mendidik dan…

Kunci Sukses Membangun Generasi Unggul bersama IPEKA

Dalam perjalanan mendidik anak menjadi individu yang sukses, percaya diri, dan penuh empati, seringkali kita…

Di Balik Lampion Merah: Menguak Keajaiban Perayaan Tahun Baru Imlek

Menyambut datangnya Tahun Baru Imlek, komunitas Tionghoa di seluruh dunia bersiap untuk merayakan momen yang…